Thursday, June 21, 2007

Rumah Mertua

Dinding bambu
batasi kamar kita
dan ibumu

Ranjang bambu
berderak derak
Saat kita bikin anak
Aku malu...

kita ngontrak saja
Mungil tak apa
Asal tidak sama mertua

By:BudiTyas

Ode Rombong

Dagangan ga laku-laku
Bangun pagi? Sudah
Rombong rapi? Sudah
Jampi - jampi? Sudah

Apa lagi?

Ah...
Memang hari yang sepi

By:BudiTyas

Jual Rindu

Dagangan keduaku
kali ini aku jual rindu
murah saja
asal kamu jadi istriku
kamu mau?

Rinduku kualitas no 1
Genderangnya bertalu - talu
Pagi berbisik
Siang memekik
Malam mengusik

Rindu ini akan jadi milikmu
asal kau jadi istriku
kamu mau?

By:BudiTyas

Seni Penantian

3 Tahun?
Itu lama, honey
Aku benci...

Amerika?
Studi?
Apa tidak bisa lebih jauh lagi?

2 tahun
Menunggu, menanti
Aku bertahan
berganti pasangan
berulang
tanpa henti

Aku belajar seni menanti, honey
jangan marah
Aku pasti kembali padamu lagi

By:BudiTyas

Sebelum Kembali

Bibirmu di bibirku
Aku suka
Suka sekali

Aku mau
Bibirmu di bibirku
Sekali lagi
Sebelum suamimu kembali

By:BudiTyas

Jual Hidup

Aku tawarkan padamu hidup
Aku sudah tak butuh lagi

Aku obral murah
Aku sudah lelah
Aku pasrah

Hidup,..hidup
Mari,..mari
Silahkan beli


By:BudiTyas

Keyboard

Mencintaimu
membuat jemariku bertambah pendek

Menekan berulang
dan makin bertambah pendek

Aku tak mau kamu lagi
Pakai ballpoin saja
Ku takut kehilangan jemari

By:BudiTyas

Peterpan Syndrome

Tersentak
Matahari terbit lagi pagi ini
Sudah aku peringatkan saat tenggelam
Jangan pernah muncul lagi

Jangan terbit,..jangan terbit,..kataku
Aku benci umurku berkurang sehari


By:BudiTyas

Puisi Zombie

Jangan beri aku lagi
bahasa basi

Panggil saja para zombie
suruh mereka duduk - duduk
mendengar kau berpuisi
mungkin mereka mengerti

Aku?
Aku tidak suka bahasa basi
Aku tak tahu bahasa zombie


By:BudiTyas

Sajak Sapi

Aku kangen..
Makan rumpun-rumpun
minum embun ujung daun

aku kangen,..
berpoligami
menikah diantara dendang gembala

masa indah itu sirna,..hilang
anak turunku tak lagi berguna
traktor mengeram mengusir mereka pulang

Hidup yang instan
bargeque ampas tahu dengan saus gula
diternak untuk penggemukan

kasihan mereka
bertani di perut menanti binasa


By:BudiTyas

Wednesday, June 20, 2007

Friends Poem

Allo, guys..
Have any poem for my blog?
Please send here...

Dont let it go
Just express,
It will not dissapear
as long as blogger belong to google

Tuesday, June 19, 2007

Don't love me, mommy

Love is not always love, mommy
Life is not always live
don't blame me for what i'v decided
Daddy always love me

Give all your love for him, mommy
Split it for nobody
I love daddy and Daddy loves me
Thats more than enough to me

Say it for your next children, mommy
don't say it to me
Your next children will love it,
but me?
I'll throw it
I'll throw it away
Just like you throw daddy from your mind
While sleeping with another guy



---Indoversion--------------------
Jangan menyayangiku, mama...

Cinta itu tak selamanya cinta, mama
Kehidupan tidak selamanya hidup
Jangan salahkan aku untuk apa yang telah kuputuskan
Papa menyayangiku slalu

Berikan semua padanya, mama
Jangan bagikan pada orang lain
Papa menyayangiku dan akupun sama
Itu lebih dari cukup bagiku

Katakan pada anak - anakmu kelak, mama
Jangan katakan padaku
Anak - anakmu kelak akan menyukainya.
Tapi aku?
Akan kubuang
Akan kubuang jauh
Seperti mama membuang papa dari pikiran
Saat tidur dengan kekasih mama


By:BudiTyas

Saat kita jauh

Ini sms ke seribu
dan kutanya lagi
Mana....?
Aku tagih rindumu

Rentang mengurai jarak
mengubah kebersamaan
mengendapkan harapan

detik menyulam waktu
merubah hari
mengganti bulan
menunggu dalam penantian

Mana...?
Aku tagih rindumu
tolong balas,
atau kubakar asa ini jadi abu

By:BudiTyas

Puisi sampah

Puisiku hanya sekedar sampah
Ia terinjak, mati, lalu dilupakan

Tiada yang peduli meski
Ia membusuk, membumi
menjadi humus hati

Tiada yang peduli
Ia menumbuhkan ribuan benih-benih keindahan baru
Keindahan tidak untuk dijual atau dibeli
Keindahan yang hanya ada dalam hati

By:BudiTyas

Juara 2

Damn right, i'm great..
Paling tidak aku selalu nomor dua tiap lomba

Yes, sir,..thats me
Tidak pernah aku nomor tiga atau empat
Paling tidak nomor dua

Selalu nomor dua,
catur, tinju, gulat
nomor dua dari dua
Damn right,..thats me


By:BudiTyas

Idola

Kutulis grafiti di tembok
"BudiTyas, my idol"
by indro

Kutulis grafiti di pohon
"BudiTyas, idola wanita"
by parto

Kutulis grafiti sepanjang jalan
dengan kesaksian yang sama,
by indun
by thukul
by suraji
by waluyo

Dan idola khayalan inipun terlelap
lelah mencintai mimpi
penat menuai angan - angan

By:BudiTyas

Saturday, June 16, 2007

Another day

-Are we eat today, granny?
+No, sweeheart...we have no food today,..

next day,..

-Are we eat today, granny?
+Sorry, my dear...we have no food today,..
lets pray..

After days,..

-Are we eat today, granny?
+Sorry, my child...we have no food today,..
But good news for us my child
We need no food
We already have home
We have our own tomb


By:BudiTyas

Jogja (English)

I dont wanna Jogja as memory
Couse it probably too sweet
I dont wanna think that i should back home
Couse here i put my soul

Here,
I can live with its dusty wind
I can survive hoping water from the sky
With nothing, i still have smile from many

I wouldn't let tears drop from my eyes
i wouldn't let sweat and blood drying for nothing
I'll keep figthing till no shine on my eyes

Mom, dad,..forgive me
Destiny wouldn't let me back home


By:BudiTyas

Friday, June 15, 2007

Just wait

Sam, look...
This ring still too big for me
See?...i'm not ready

We have today
and if your heart have deep love to me
I promes you, heart
another day just like today

You said to me forever
So wait, Sam
just wait
That's all i need
thats all you have to give

---Indoversion---
Tunggu aku
Sam, lihat
Cincin ini masih terlalu besar di jemariku
Kamu lihat?...aku belum siap.

Kita punya hari ini
Jika cintamu cukup dalam padaku
Kujanjikan padamu, hati
Hari lain akan seperti hari ini

Kau mengatakan padaku selamanya
Jadi tunggulah, Sam
Beri aku waktu
Hanya itu yang kubutuhkan
Cukup itu yang harus kau berikan

By : BudiTyas

Thursday, June 14, 2007

Jogja

Ku tak ingin menganggap Jogja sebagai kenangan
karena mungkin akan terlalu indah
Aku tak ingin memikirkan bahwa aku harus pulang
karena di sinilah segala asaku tercurah

Di sini,
ku masih bisa hidup dengan menghirup debu keringnya saat kemarau
ku masih bisa bertahan dengan tengadah saat musim penghujan datang
Meski terjepit, aku masih bisa merasakan kebahagiaan

Aku warga pendatang
tak kan kutumpahkan airmataku meski setetes untuk kepedihan
Tak kan kubiarkan darah dan peluhku menguap tersia - sia
Aku kan terus berjuang di sini sampai cahaya di mataku padam

Bapak..., simbok..., maafkan aku...
Takdir enggan mengantar anakmu ini kembali

By:BudiTyas

Wednesday, June 13, 2007

Byebye mIRCgirl

Dari tempat dan waktu yang terkunci
Kuiringi slalu dirimu dengan doa dan harapan
dan tak perlu kau mengenal atau mencariku
karena aku adalah milik keabadian
Seperti halnya dirimu yang juga selalu abadi dalam hatiku

Sebelumku berlalu
Ijinkan sesaat kurajut tiap helai pesonamu
Tiap untai senyuman dari bibir indahmu
Tiap cercah hasrat yang terbersit walau dalam sekejap
Untuk kusulam diatas selimut pengantar mimpi malam
Dan biarlah itu saja untuk menjadi kenangan
Yang kan mengantar keterlelapanku dalam kesendirian

Tante

Tanteku yang kaya,
tahukah kau kalau kita adalah pasangan yang sempurna?
seperti kisah bunga bermadu dan dan kumbang berbisa
asmara kitapun terjalin karena takdir-Nya

Tanteku yang sexi,
tahukah kau kalau kisah kita adalah suatu harmoni?
kucabik tubuh sintalmu yang berbau dollar
sedang kau nikmati kemudaanku yang laksana pagi

Tanteku yang penuh nafsu,
semula kau membuatku ragu
untuk menyerahkan peluk dan rindu
namun kemudian kusadari
begitu alami kau turuti bisik hati
hingga rela memberikan uang suami
kini akupun tak ragu lagi

Ah,tanteku sayang,
cinta kita memang tiada dua

Malam pertama

Manakala mentari menyinari sisi bumi yang lain
dan cahaya lilin mencoba mengusir bayang yang ia tinggalkan,
ku masih mencoba mengekang hasrat dalam nafsu

Ia masih duduk di situ dengan keindahan yang tak terlukiskan
karena seluruh kias perumpamaan keindahan seakan malu menggantikan pesona nyata di depanku

Dalam duduknya ia menyapa kebisuan
pelan namun pasti, jiwaku yang tlah mendekapnya lebih dulu
menarik ragaku tuk merapat dan berbagi

Ia sedemikian dekat
tiap hembusan nafasnya mengajak darahku berlari
menuju tiap sisi ruang jiwa
ke arah ujung pembuluh di tubuhku

sutera tipis itu berlutut
lari dari tugas sebagai pelindung suci
seakan kecewa oleh lembutnya yang terkalahkan

Kini yang tertinggal padanya hanyalah bingkai
yang menutupi dadanya yang cantik sempurna
Kini yang tersisa hanya sehelai benang rajut berenda
yang menutupi feminitas yang murni tanpa cela

Bulan utuh bermadu tersaji untukku
malam pengantin yang suci tlah menepati janji
Dengan seluruh rasa dalam hati dan raga
Kuberikan pula yang terbaik untuk pengantinku
karena hati jiwa dan kesucian telah ia persembahkan
Untuk indahnya kebersamaan dalam keabadian


----------------------------
Dont u want to give your best to your bride?
No sex be4 married, ok ^_^

Notes

Menyatakan perasaan itu sulit. Menulispun kadang juga sulit. Tak apa, cukup tunjukkan isi blog ini pada mereka. Pilihlah yang sesuai, karena setiap kisah ada latar belakangnya, dan mungkin cocok untuk anda.

Request?
Just send your story, and i'll convert it to a poem...

Btw,..
Ada yang mau mengubah puisiku ke bahasa inggris?

Kodok

Kodok itu melompat lompat. Kali ini tidak langsung diam dan mati. Beruntung aku. Paling tidak ramuanku kali ini tidak membunuh. Mungkin kalau korbanku sudah genap 200 dan sia sia, baru aku hentikan percobaanku. Yang ini katak ke 112 dan tidak langsung mati. Bahan bahan yang kubeli dari toko kimia kemarin masih beberapa.Cukup untuk 2 - 3 kali percobaan lagi. Aku harus terus berusaha. Cuma kodaknya yang mulai habis, tapi itu gampang. Sawah di desaku masih luas, masih cukup untuk beberapa batalion kodok.
Bau sekali. Bangkai bangkai kodokku mulai membusuk. Bahan kimia di tubuhnya ternyata tidak membuat jerih bakteri pembusuk. Mungkin saja mereka mati duluan sebelum darahnya sempat menyerap ramuanku dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. Kubuang ke sungai saja. Apa tidak terlalu banyak? Tidak. tidak banyak, tidak terperhatikan, tidak ada yang tahu dan peduli. Mereka hanya kodok.

Ular

Pertempuran tanpa sengaja yang seru, tanpa ada masalah. Ular itu telah menggigitku karena terkejut dan aku telah mencangkul tubuhnya. Kepalany a masih melekat di kakiku. Tidak ada kebencian di sana. Aku berkaca melalui matanya, melalui pantulan riak riak air sawah. Mataku menyala karena geram. Aku marah dan dendam. Lalu kulihat lagi dia. Kobra. Dan ini sudah 10 menit.Kamipun berpindah alam.

Kini akan kulihat, apakah ia akan terbakar di neraka atau naik ke surga. Aku akan mengikutinya. Ular itu menengok dan berkata padaku,"Jangan ikuti aku. Aku akan ke surga. Dan dari matamu tadi aku tahu. Jalan kita berbeda." Dan sosok putih tiba tiba menyergap dan melemparku ke jurang yang dalam, ...dan menyala.

Kucing

Kucing yang baru saja terlindas mobil itu sekarat. Dari lehernya keluar darah banyak sekali. Menggenang dan mengalir perlahan dengan diiringi kebingungan semut semut yang kehilangan jalan pulang karena terhalang alirannya. Dikubur tidak ya? Malas rasanya. Di keesokan hari, bangkainya masih tergeletak dengan banyak bagian yang hilang. Ia sudah tidak utuh. Mungkin anjing anjing lapar yang membawa pulang untuk oleh oleh keluarganya, atau mungkin tikus tikus yang membalaskan dendam kerabatnya. Sekarang hanya ada serpihan serpihan kecil berteman semut dan lalat. tidak ada yang tersisa dari rantai makanan ini. habis dan kembali lagi ke alam tanpa perlu upacara pemakaman.

Rusa dan harimau

Pak tani punya kebun mentimun. Ia punya pekerja seekor harimau. Ia agak kurus karena jatah makan dari pak tani kurang mencukupi. Lalu datang rusa. Ia ingin mentimun. Harimau lapar dan ingin memakannya. "jangan!",teriak rusa,"Aku akan memberimu satu kakiku untuk sekarung mentimun. Aku lapar". Harimau berfikir. Rusa itu terlalu besar untuk sekali santap. Lebih baik ia menurutinya. Setelah mentimun yang ia berikan habis, ia pasti kembali lagi. Lalu rusa pulang dengan sekarung mentimun dan 3 kaki. Datang kali ketiga, rusa makan mentimun di tempat,ia tak bisa kemana - mana. Ia tinggal punya 1 kaki. Saat itu stok mentimun mulai menipis. Tak berapa lama, rusa itu sudah tidak punya kaki dan mentimun sudah habis. Ia tergeletak di semak semak yang tersembunyi, menunggu mati. Harimau begitu sehat, ia telah menyalahgunakan kepercayaan pak tani untuk menggemukkan diri. Begitu nyamannya ia hingga saat pak tani mengarahkan ujung senapan, ia lupa berlari. Ia mati di ujung senapan, berteman keserakahan.

Kumbang kelapa

Kumbang kelapa bertubuh keras dan ia bisa terbang. Ia selalu menyombongkan diri dan membanggakan kekuatannya."lihatlah aku terbang. Hebat kan?" katanya. Dan iapun terbang lagi, menabrak dinding, jatuh, dan terbang lagi. "Lihat aku",katanya,"badanku kuat.Aku tak perlu hinggap. Aku hebat". Satu yang bisa kita tahu dari kumbang kelapa. Ia bisa terbang, tapi tidak ahli mendarat.

Si kumbang kelapa terbang lagi, menabrak dinding, jatuh, dan sekarang, ia harus berenang. Ia jatuh di air comberan. Ia berat dan akhirnya tenggelam.

Di alamnya yang sekarang ia sedang memohon -mohon pada ikan. Ia minta diajar berenang. Ia tidak punya nyali untuk menyombongkan dirinya pada ikan.

Anjing

Tiga belas anak anjing itu mulai dewasa. Mereka suka sepak bola dan untuk tampil mereka hanya butuh 11. berkelahi, dan 2 ekor mati.

Seiring waktu, mereka mulai menyukai basket. Saling serang untuk jadi 5, 6 ekor anjingpun mati.

Mulai musim 3 on 3, 2 ekor yang tidak mendapat tempat terbunuh. Lalu kejuaraan catur berlangsung. Hanya perlu satu dan dalam memperebutkannya 2 ekor yang tersisa mati.

1 ekor tersisa dari 13. lalu lomba 3 on 3 mulai lagi, menyusul basket dan sepak bola. Anjing terakhir yang kesepian itupun ditemukan mengambang di permukaan sumur tua, lelah ia memanggil saudara saudaranya yang telah ia singkirkan. Ia telah tua dan tahu bahwa kebersamaan adalah hal yang paling membahagiakan. Ia telah menyusul saudara saudaranya.

Tuesday, June 12, 2007

Tak berguna

Semakin kurasakan kini
Duniaku terasa bagai mimpi
indah sekejap namun segera terusir pagi

waktuku hilang terbuang
ribuan hari berlalu tanpa arti
tiap malam hanya berteman kehampaan
detik ini ingin segera kulalui
menit mendatangpun ingin segera kulewatkan

mengapa kuterlahir dengan sia-sia?
mungkinkah hidup ini hanya sekedar ilusi?
Ataukah suatu perjuangan berat
menuju kehidupan abadi?

Ah,entahlah

Kekasih pelarian

Kau memberiku senyum lembut yang manis
kau janjikanku mimpi mimpi
dan hamburkan kata kata indah penuh cinta
namun itu belum dapat menipuku, kasihku

Kamu memang memberikan senyummu untukku
namun kulihat hatimu menangis
menangisi rasa rindumu untuknya
memang kudengar kata kata indahmu yang penuh cinta
namun kudengar pula rintihan hatimu yang berkata
"Ah..ini adalah dusta...dusta....dusta.."

Ah..kasihku
Tak tahanku bila slalu merasa
tiap kali kau rapatkan hangat tubuhmu dalam dekapku
kejujuran hatimu seakan berbisik mesra padanya
"Oh cintaku,betapaku rindu akan peluk mesramu,
lembut bibirmu di bibirku,dan betapa ingin rasa ini kembali bersama"

dan makin lama
aku makin tak tahan lagi

Musim hujan

Rintik hujan turun
Deras dan makin menderas
Membasahi indonesiaku yang porak poranda

Seminggu yang kelabu
Mendung dan hujan silih berganti datang
Terik mentari dan kerlip kejorapun
Enggan menyapa,
Dan akibatnya

Jemuranku tak jua kering
Pakaian basah terus bertambah
Hingga kumalas untuk kuliah

Sepotong pakaian kering di badan
Sudah hari yang ketiga kukenakan
Tak kuganti dan tak kucuci

Biarpun gatal jamur menerpa
Ah biar saja
Kan masih ada apotik yang buka

Usai kebersamaan

Kau akan mengingatku
meski ragu,ia kan tumbuh di hatimu
saat datang perpisahan,ia kan bersemi
dan harumnya kan membawamu kembali padaku
dengan rindu

Stuck

Telah kumulai perlombaan ini
jarak start dan finish tak seberapa,
bahkan dekat,dekat sekali.
tapi aku masih dalam perlombaan,
berlari..berlari,terus berlari
berkeringat,sampai kiamat,
berlari di tempat

Sederhana

Sweety,
Hanya ini yang bisa kuberikan
Sehelai sapu tangan biru
Yang kan menemanimu slalu
kemanapun kakimu melangkah
Walaupun kecil mungil dan murah
tapi ia sangat berguna
hapus peluhmu saat kau lelah
usap air mata kala kau berduka
dan hangatkan wajahmu
dari terpaan angin malam
Sweety,
Hanya satu yang kujanjikan padamu
Tuk di sisimu slalu
Antarkanmu kemanapun kau suka
Dengan motor tua
Masuk kampung keluar kampung
Jalan kota atau jalan desa
hondaku kan selalu setia
Walaupun berisik dan sering mogok,
tapi hondaku
Tak pernah mengecewakan
orang yang kucinta dan sayangi

Always

Kupikir aku akan baik2 saja.kupikir semuanya hanya akan kembali ke masa lalu.Aku berfikir dan berfikir lagi.Bukankah kesendirian adalah teman sejatiku?...hatiku mulai merasa dingin,sunyi.Aku sadar kini diriku bukan lagi kepala,tapi juga hati.dan hatiku telah terisi.Semuanya telah berbeda.Kesendirian kini adalah musuhku.

Mungkin jalan kita saat ini berbeda.Kamu ke barat dan aku ke timur.Tak apa,kita tetap akan bersatu.Selama bumi ini masih bulat kita pasti akan bertemu.Ikutilah hatimu karena ia tak kan menipu.cintaku,raihlah mimpimu.Selama masih ada air,selama masih kau hirup udara,dimanapun kau berada,aku kan bersamamu,menjagamu.selalu.

Secret 2

Aku ingin jadi baik.Lihatlah ke depan.Di sana ada aku,kamu,dan banyak kemungkinan.Kita akan jadi baik.Tengoklah ke belakang.Di sana aku akan melupakan dan kamu akan belajar..tentang sedih,sesal,dan kekecewaan.Andaikan tiap pintu adalah jalan ilahi,..andaikan saja,aku akan pulang balik mencari kedamaian.

Secret

Banyak sekali yang terpendam.Mengungkapkannya bukanlah kejujuran dan menyimpannya juga bukan dosa.Ada banyak hal yang membuat segalanya berarti,ada juga saat2 dimana semua hanyalah serpih2 untuk disebar,atau kadang menyengat dan harus dikubur dalam.Tak ada yang lepas dari takdir karena setiap langkah adalah alurnya.Aku telah merelakan diri hatiku terbelah,tak ada yang kusesali karena semua telah kupertimbangkan.Ada banyak hal tak terduga dalam hidup,terlepas dari pertimbangan,atau dugaan, karena keterbatasan.
Aku terhanyut terguncang,tapi aku ingin ke laut.Aku telah kembung dan air telah membuat akalku mati,atau setidaknya seperti tak ada lagi.Aku juga heran.Akal dan hati kadang bertolak belakang.Tak ada penyebab lain.Hanya cinta.Kadang aku muak tapi aku punya peran,dan ku harus tampil untuk memeriahkan pentas fana.Sisi hati ini tak pernah puas,..penasaran,ingin tahu.Hanya ada satu dan hanya untuk 1 pria,..maaf,bukan aku.Oh,tak apa,..dan hatikupun menangis.Sedih.

Perahu kertas

Aku telah membuat bahtera,honey...
dari kertas
cukup untuk kita
untuk foto kita berdua
3 x 4,honey...
kamu jadi nahkoda
aku jadi kelasi

Kita tunggu senja..

ketika angin darat datang
saat ia menghembus kencang
kita akan mengarungi samudera
untuk mengelilingi dunia
dunia yang indah,honey...
dunia kita
duniaku,duniamu
dunia kita berdua

Penutup

Mungkin aku hanyalah segores pena
Atau hanya sebaris kata
Mungkin aku hanya seuntai kalimat
Atau hanya sebait puisi
Tapi adalah hatimu

Kadang kau mungkin bosan
Mungkin kadang kau jemu
Tapi aku adalah kenangan
Yang terbelenggu waktu
Yang mungkin takkan terulang

Disaat kau berduka,ingatlah
Mungkin bisa membuatmu ceria
Saat kau terlena,bacalah
Mungkin bisa membuatmu terjaga

Kuharap slalu
Baca,rawat,dan kenanglah
Agar ku tetap menjadi bagian dirimu
Jaga,pelihara,dan jadikan suatu memori
Agar ku abadi dan slalu di hatimu
Always and forever

Selingkuh

Kita telah berbagi rahasia
rahasiakan juga ini untuk kita,
untuk kau... dan diriku

Malam itu
kubayangkan hati kita bertemu, bersatu
dengan lembut bibirmu di bibirku
dengan dekap hangatmu di dadaku

Saat binar indahmu mulai meredup, sayu
dengan nafas memburu, kan kubisikkan di telingamu

Sayangku,
kita akan membuat rahasia baru
hanya untuk kita
antara kau...dan diriku
Aku sangat menginginkanmu

sst...jangan sampai pacar kita tahu, ^_^

Ulang tahun

Siang merambat malam
Merubah hari mengganti bulan
Dan satu tahunpun berlalu

Hari ini,
Genap 20 tahun usiamu
Makin mandiri, makin dewasa
Dan makin cantik

Hanya kata yang bisa kuucapkan
Selamat ulang tahun,
panjang umur dan sehat selalu
kudoakan untukmu

Tentang cinta

Aku tak pernah jatuh cinta
aku tak bisa lupa
dan aku juga tak bisa ingat

Aku ingin belajar
untuk jatuh cinta
untuk melupakan
untuk mengingatnya kembali
dengan cinta
untuk cinta

Lamaran

Tlah kutarik jangkarku
kutinggalkan dermaga sepi
yang tlah lama kulabuhi

layarku tlah terkembang
dan tertiup angin malam
Kereta air kencana kukayuh
menerjang ombak merajut buih
menari di atas gelombang

Haluanku telah pasti
hatikupun tiada bimbang
hatimu ku tiada sangsi
setiamupun tak pernah kuragukan

Kali ini adalah keyakinan
karena sampan hati
yang kukayuh dengan hasrat
dan kunahkodai dengan naluri
telah menemukan keabadian

At last,honey
Would you marry me?

Kuliah

Sinar mentari pagi
Sapa akhir mimpiku
Belai mukaku dengan hangat sinarnya

6.30 pagi
Baru separuh sadarku kembali
Ajakku bangun
Dan memulai hari

Hanya perlu lima menit
Tuk mandi dan gosok gigi
Segar bersih dan wangi
Janjikan percaya diri

Jam 07,00
Ku berangkat ke kampus biru
Dengan sebatang bolpen
Dan selembar kertas buram di saku
Jadi modal dasarku tuk cari ilmu

Jam 07.10
Wah..parkirnya udah penuh
Tapi tak apalah
Biar motor kuparkir di pelataran
Tuk mandi matahari
Kaya’ orang jerman

Pelan kakiku melangkah
Mampir wc tuk buang hajat
Dan tak lupa seteguk air kran
Tuk hilangkan dahaga

Jam 07.15
Sampai juga ku di kelas
Cari posisi dan duduk manis
Keluarkan bolpen dan kertas
Setelah itu adalah saat nikmat
tuk tidur pulas

Kedua

keduapun cukup bagiku
tuk bisa memberikan apa yang tak bisa ia berikan
keduapun terasa indah untukku
dimana bisa kupersembahkan pengorbanan

Kangen

My love
12 pm o’clock
so cold,so dark

Di malam yang sunyi,sepi,gelap
Saat program ngeses di radio terdengar
Dikala layar teveku menampilkan acara semut bernyanyi
Dan jengkerik-jengkerikpun terlelap dalam buaian mimpi
Kumasih memikirkan dirimu
Wajahmu yang cantik,senyummu yang menawan
Kucoba memejamkan mata,tapi
Batinku,fikiranku,jiwa raga dan nafsuku
Tak pernah lepas darimu
Ku rindu tawamu,kurindu manjamu
Kurindu tawa genitmu saat kucumbu dirimu
Otakku memang kotor,fikiranku ngeres
Tapi itu hanya untukmu,not for enyone else
I’m so miss u

Kamar kosku

Kamarku,
Rapi..bersih..saat kutinggal
Oh my God..my room...
What happened ?..
Begitu kotor..berantakan
"Bukan aku lho,"
"Aku juga bukan,"
They said with their innocent faces
"Emang hantu kamar ?"
Kutata, kubersihkan dan kurapikan kandangku yang mungil
Lalu kutinggal lagi,.dan..
"Bukan aku lho,"
"Aku juga bukan,"

Jenuh

Panas,terik, sinar matahari membakar
Wajahku,hatiku,perasaanku
Kian membara,menghangus
Lebih 2 jam kutunggu
She hasn’t came yet

Peluh mulai membanjir
Pegal menjalari kakiku
Akumulasi kejenuhan dan kejengkelanku berontak
Brengsek...nggak datang-datang juga sih?

Kustarter motorku
Masuk gigi satu ,gas kutarik penuh
Suara menggelegar,asap mengepul gelap
Pandangan-pandangan menghardik
I don’t care

Janjiku

Terataiku,..
Darimu,aku mulai mempelajari cinta.Aku tahu aku masih belum apa2,tapi lihatlah hatiku.Irama nadiku adalah hasrat untuk membahagiakan.Aku mulai merasakan sayang, pedih, cemburu, dan rasa takut kehilangan. Aku tak lagi merasa bebas seperti dulu. Aku masih suka melihat bidadari, tapi aku tak bisa merasakan indahnya seperti aku melihatmu. Mereka mereka yang begitu menarik, tapi aku tak bisa menikmatinya seperti aku menikmati dirimu. Kebaikan2 yang kurasakan dari mereka,tak bisa menepis segala kebaikan yang kau persembahkan. Mungkin aku tak akan pernah kembali seperti dulu, tapi aku tidak menyesal,tak akan pernah menyesal. Aku telah lupa bagaimana caranya menjadi obyektif, tapi kini aku tahu tentang cinta, dan aku akan memeliharanya dengan perasaan setia, karena aku tak mungkin bisa merasakan perasaan yang sama untuk selain kamu. Kamu mungkin tak seindah mereka,sebaik mereka,sesuci mereka,tapi kamu satu satunya yang berarti bagiku, dan aku mencintaimu. Selalu.

Terataiku,..
Aku tahu kita akan bersama, dan akupun tahu kita akan melukis siang malam dengan mimpi dan harapan. Bulan ini, bulan depan, dan bulan2 mendatang tak kan ada lagi aku dan kamu, yang ada hanya kita.

Terataiku,..
Kisah indah ini belumlah usai. Masih banyak warna yang akan terangkai. Masih banyak senyum dan tangis untuk kita goreskan. Semuanya akan terbingkai indah dalam pigura kekekalan. Saat kita beranjak tua, dengan berkuas uban2 di rambut kita, lukisan indah ini kan kita selesaikan. Dan dibawahnya akan tertulis namaku dan namamu, nama kita, atas nama cinta.

First love

Rasa sayang ini terlalu dalam,membuat kekecewaan terasa sesak menghimpit.Sedikit terlupa,lalu makin dalam mengendap.Aku tahu dan aku maklum tentang segalanya,tapi atas nama cinta,kadang hati dan fikiran menjadi tak sejalan.Tetap akan kuperjuangkan,melakukan apapun,agar tetap aku adalah aku.Sekali jatuh cinta,dan untuk selamanya.

Hari kelabu

Demi apapun,
Aku takkan pernah memaafkan hari itu,
andaikan bisa,ia kan kuhapus
dan kalender masehi kan maju sehari,

Sebuah kesalahan,dan 24 jam rotasi bersaksi
jatuhlah,jatuhlah ke mentari
biarkan ia membakar,menghanguskan
hari kelabu masa lalu

Semangat selalu

mentari,..aku kan mengejarmu
meski kau berlari,ke barat,ke tepi
aku kan tetap mengejarmu

meski hanya sinar temaram,
tetap kan kukejar
karena jika langkahku kencang,
kau tak kan pernah terbenam
kau kan kembali ke atas,ke timur
dan menerangi hariku

Sendiri

mengapa aku rela berkawan dengan kesendirian?
karena sepi adalah sahabat yang sejati
dan saat debar debar itu datang
aku slalu yakin dan merasa pasti
rasa itu kan hilang dan hilang lagi
dan kembali ku berkawan dengan kesendirian

Dan jadilah

Saat penatmu belum lagi hilang,dan kantuk tak juga membuat matamu terpejam, peganglah pena lalu menulislah.Tuliskan apa saja yang ada padamu, di hatimu, di fikiranmu.Biarkan ia mengalir sampai ke hilir,menuju muara.Mungkin saat sadarmu mulai memasuki ruang mimpi dan mengunci diri, selembar dua lembar tulisan telah terbentang menyambutmu di pagi hari.

Cintaku

jejak langkahmu dalam,beban menindih.
Berpayung hujan,berselimut awan,..aku tahu.
binar indahmumu berkabut,
dan tiap kedipanmu itu air mata,..aku juga tahu.

kau kan kugantikan,sayangku
beban itu untukku
karena pengorbanan dari tiap bulir peluh ini
adalah butir mutiara wujud rasa sayang,
perhiasan cintaku.

Aku bersamamu,selalu

Cinta nafsu

Yang,...
Abis ujian nanti
aku ingin ajak kamu kencan
Puter-puter kota
Sampai sore menjelang

Di lembah UGM
Saat senja yang sunyi datang
Di bawah rindangnya pohon randu
Kita berduaan
Lepas baju buka pakaian
Dan biarkan burung berkicau

Saat malam,
Aku ingin ajak kamu makan
Pecel lele lezat plus es teh manis
di samping kampus kesayangan

Dalam indahnya purnama,
Sambil menatap bintang-bintang,
Kita dengarkan alunan dendang malam
Jengkerik bernyanyi
dengan nada dasar c=do
Kriik..kriik...kriik

Setelah kenyang kita pulang
Lalu lepas baju buka pakaian
Dan biarkan burung berkicau

Bye

Aku pergi bukan untuk meninggalkan
ku berjanji,dan ku kembali

Lihatlah kembali dirimu,rasakan cintamu
masihkah tersisa rasa itu?

Hati ini bukan benda mati
Ia punya mata dan ia tidak buta
Aku tahu..aku tahu
dan kuputuskan inilah saat tepat
untuk mengakhiri segalanya
tanpa cinta

Bahagiaku

Dan ketika hatiku bertanya
"adakah rasa bahagia itu ?"
Kemudian fikiranku menjawab
"Saat kau temui kegembiraan,
dan rasa itu lebih indah dari kesenangan lain,
yang mampu menentramkan,
dan menghapus rasa kecewa di hati,
serta seluruh duka lara di jiwa,
maka,itulah bahagia."
---------------------------------------------------------

Melatiku,
Saat ku ke rumahmu
Ketika itu hujan turun
Begitu dingin,begitu deras
Menusuk mukaku dengan buas
Aku tetep merasa bahagia
Karena aku menuju tempatmu,bahagiaku

Saat kita bersepeda berdua
Ketika sebuah paku mungil merusak seluruh acara kita
Kumasih bisa tertawa gembira
Karena kumasih bersamamu,melati,bahagiaku

Saat usikan harta menggoda
Ketika tawaran cinta lain merayu
Ku tetap buta dan bisu
Kan kunikmati miskin papa asalkan bersamamu
Kan kuberikan senyumku untuk rasa cemburu
rasa cinta dan sayangku padamu

Karena dirimulah bahagiaku tercipta
Karenamulah mentari mengusir mendung dukaku
Tanpamu segala kesenangan kan terasa hampa
Segala duka semakin terasa,dan rasa kecewa sedih serta putus asa
Kan selalu mengikuti dan mendekapku mesra

Pelangi

Hari ini
Kutiti jalan hidupku
Yang merah,kuning,dan biru
Kadang mentari membakar,mengeringkan
Kadang hujan deras yang dingin mengguyur

Walau kadang menjengkelkan
Namun ku tetap dan slalu bersyukur
Karena setelah panas dan hujan itu
Muncullah kabut berembun yang sejuk
Ia menyapa sang surya
Dan hidupkupun kembali menjadi merah kuning dan biru
Bagaikan pelangi

Apel plothot

Ketika pohon apel plothotku berbuah ranum
Dengan tangkai tangkainya yang menjuntai
Panjang tak bercacat
Hijau, halus tak berbelang, tak bernoda
Menyiratkan rasa manis beraroma memikat

Kusiapkan tenggok emakku
Ku raba sabit kecil di pinggang
The harvest time is begin
Tak lupa ku ajak cuplis, adikku laki

Tanganku mulai menapak batang
Semangat juangku membara
Kutengadahkan kepalaku dan mulai memanjat
Dahan pertama terlewati
Girang hatiku tak berapa lama
Perih di pusar dan tengkuk ku rasa
Apa ini ?.... waaa angkrang............!
Asuuiiiiiiiiiiii............!

Akhirku

Enggan,
jantungku memompa darah perlahan
nafas tercekat
kepalaku terasa berat
sekarat

Ah..
terasa ringan sekarang
tanpa beban
aku terbang menuju bintang

Ini akhirku
ini akhirku
bersama seutas tali
di pekarangan

Teratai

Kepada :
Teratai elok
Di telaga sunyi

Teretai elok ,
Cobalah perhatikan sejenak
Cerahnya langit malam ini

Teratai elok lihatlah
Betapa irinya purnama,dengkinya kejora
Dan sendunya bisikan angin

Tahukah engkau teratai elok ?
Serinya purnama tertutup oleh pesonamu
Binar kerlip kejora tak sebening embun kuncupmu
Dan merdunya bisik angin
Tak bisa mengusir heningnya suara kesunyian
Yang kau ciptakan

Tapi teratai elok ,
Danau dalam dan dingin di sekelilingmu
Batu cadas keras mengitari
Dan kumbang-kumbang bersengat itupun
Tak pernah mau pergi

Oh,teratai elok
Mengapa kau sulit kugapai ?

Satu - satunya

Pohon durian kembali berbuah
Harum lezat baunya membuatku teringat
Masa-masa bahagia,kita berdua

Namun kini ,
Sesal hati membuatku merana
Aku merasa,
Hidupku bagaikan biduk kecil
Di lautan sunyi tak bertepi
Tanpa lentera

Kurindu dermaga tuk berlabuh
Kurindu daratan tuk menepi
Kurindukan tempat tuk berpijak

Setelah kehilanganmu baru ku tahu
Kaulah tambatan hatiku,dermaga jiwaku
Tempat biduk cintaku berlabuh

Pengkhianat

Kekasihku yang begitu kucinta
Penyejuk dan peneduh kehidupanku
Mulai menebar benih-benih cemburu
Di hatiku

Setelah sekian lama
Kubungkus rasa sepi di hatiku dengan rindu
Kuperam penantian dalam asa
Berharap rasakan hangat nikmatnya
buah suatu kesetiaan

Tapi ternyata
Harus kutuai rumpun-rumpun dusta
Dan nikmati pahit getir busuknya
Buah suatu penghianatan

Girl,I hate you
I’v never want to see you again
Even in dream

Kereta senja

Keretaku melaju
Tembus gerimis dinginnya hati
Sibak lembayung rona senja

Derak kereta iringi lamunku
Arungi mimpi dunia angan
Habiskan wakktu kenangkan dirimu

Temaram jingga ufuk barat
Setemaram redupnya lentera hati
Seiring pudarnya cinta kita

Pelan laju keretaku malambat
Ketuk peron perhentian akhir
Turunkan barang jemput penumpang

Tiba jua akhirnya
Jejekkan kakiku kembali di lempuyangan
Duduk diam tunggu jemputan
Pegang janji yang kau ucap

Kembali dentang jam dinding kudengar
Menjawab jenuh penantian hati
Menunggu tuk harapkan sia-sia

Kupastikan kini
Ikrar janjimu tiada
Seperti hilangnya tautan hati
Antara kita berdua

Putus lagi

kau hilang pergi
padamkan lentera hatiku
biarpun nyawa masih melekat
jiwaku terbang berlari
aku sudah tak hidup lagi

kau tumbuhkan hasrat dengan kesuburan
lalu kau lalai,kau meninggalkan
kau tumpahkan noda kesedihan

jiwa rapuhku mulai mengering
daun daun harapan berguguran
bersandar pada keputus asaan
kutunggu datangnya kematian

Andai kau paham

Aku butuh kau pahami
dan jangan harap ku memahamimu
karena ku takkan pernah paham

pahamilah kerinduanku akan cinta
cinta pada rasa rindu tuk mencintamu
bukan cinta tuk rasa rindumu padaku
Dan itu bukan pula berarti aku mencintamu
apakah kau paham?

cinta lama tlah berlalu
rasa hati berubah kini
namun kutetap,akan,dan slalu
menjaga rindu hatiku tuk mencintamu
walaupun kau kini bukan lagi belahan hati

Apakah kini kau paham?
mungkin kau tak paham
dan tak akan pernah paham
karena kau memang tak memahamiku

Putus

Dan ketika binar-binar asmara di mataku
Membelai indahmu,rupawan
Dan keheningan menggapai,merajuk
Pintal seribu asa dan rindu
Rajut selaksa cinta dan kecewa
menjadi bentangan sutera putih
yang menceritakan kisah2 indah
Tentang kita

Setahun sudah
Kita lewati suka duka bersama
Setahun sudah
Kita lalui hari-hari penuh cinta

Dan sekarang
Marilah kita bercermin
Pada kisah sutera putih
Yang berbingkai indah

Adakah sesuatu yang salah
hingga kita harus berpisah?

No 1

Ide nomor 1