Ku tak ingin menganggap Jogja sebagai kenangan
karena mungkin akan terlalu indah
Aku tak ingin memikirkan bahwa aku harus pulang
karena di sinilah segala asaku tercurah
Di sini,
ku masih bisa hidup dengan menghirup debu keringnya saat kemarau
ku masih bisa bertahan dengan tengadah saat musim penghujan datang
Meski terjepit, aku masih bisa merasakan kebahagiaan
Aku warga pendatang
tak kan kutumpahkan airmataku meski setetes untuk kepedihan
Tak kan kubiarkan darah dan peluhku menguap tersia - sia
Aku kan terus berjuang di sini sampai cahaya di mataku padam
Bapak..., simbok..., maafkan aku...
Takdir enggan mengantar anakmu ini kembali
By:BudiTyas
Thursday, June 14, 2007
Jogja
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment