Wednesday, June 13, 2007

Malam pertama

Manakala mentari menyinari sisi bumi yang lain
dan cahaya lilin mencoba mengusir bayang yang ia tinggalkan,
ku masih mencoba mengekang hasrat dalam nafsu

Ia masih duduk di situ dengan keindahan yang tak terlukiskan
karena seluruh kias perumpamaan keindahan seakan malu menggantikan pesona nyata di depanku

Dalam duduknya ia menyapa kebisuan
pelan namun pasti, jiwaku yang tlah mendekapnya lebih dulu
menarik ragaku tuk merapat dan berbagi

Ia sedemikian dekat
tiap hembusan nafasnya mengajak darahku berlari
menuju tiap sisi ruang jiwa
ke arah ujung pembuluh di tubuhku

sutera tipis itu berlutut
lari dari tugas sebagai pelindung suci
seakan kecewa oleh lembutnya yang terkalahkan

Kini yang tertinggal padanya hanyalah bingkai
yang menutupi dadanya yang cantik sempurna
Kini yang tersisa hanya sehelai benang rajut berenda
yang menutupi feminitas yang murni tanpa cela

Bulan utuh bermadu tersaji untukku
malam pengantin yang suci tlah menepati janji
Dengan seluruh rasa dalam hati dan raga
Kuberikan pula yang terbaik untuk pengantinku
karena hati jiwa dan kesucian telah ia persembahkan
Untuk indahnya kebersamaan dalam keabadian


----------------------------
Dont u want to give your best to your bride?
No sex be4 married, ok ^_^

No comments: