Puisiku hanya sekedar sampah
Ia terinjak, mati, lalu dilupakan
Tiada yang peduli meski
Ia membusuk, membumi
menjadi humus hati
Tiada yang peduli
Ia menumbuhkan ribuan benih-benih keindahan baru
Keindahan tidak untuk dijual atau dibeli
Keindahan yang hanya ada dalam hati
By:BudiTyas
Tuesday, June 19, 2007
Puisi sampah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment